Salah satu momentum penting dalam kalender Hijriyah adalah 27 Rajab. Satu momentum yang pada sangat menguji keimanan setiap diri terhadap fenomena di luar nalar, peristiwa besar yang sungguh tidak masuk di akal, itulah peristiwa diperjalankannya Rasulullah SAW dalam satu malam dari masjidil haram ke masjidil aqsha yang berjarak 1.000 km lebih dilanjutkan mi’raj menuju sidratul muntaha di atas langit ketujuh yang memakan waktu cuma satu malam saja, subhanallah… Sungguh peristiwa yang hanya bisa diterima dengan keimanan yang kuat diiringi hidayah Allah SWT sehingga ketika peristiwa ini disampaikan di antara kaum quraisy hanya Abu Bakar saja yang membenarkan sehingga tersemat as shiddiq pada namanya. Rihlah suci Nabi ini terjadi setelah ujian berat yang dialami Rasulullah SAW yang ditinggal wafat dua orang mulia yang senantiasa siap membantu perjuangan beliau yakni Sayyidah Siti Khadijah dan Abu Thalib paman beliau. Tekanan kaum kafir quraisypun semakin menjadi sehingga beliau hijrah ke Thaif yang diharapkan menjadi tempat perlindungan yang aman akan tetapi berbanding terbalik cemoohan, ejekan, bahkan tindak kekerasan dialami Rasulullah, tahun yang penuh kesedihan ini dikenal dengan ‘aamul huzni sehingga Allah menghibur beliau dengan perjalanan suci sampai ke langit. Memperingati Isra mi’raj kali ini MI Al Hikmah beserta dua lembaga lain mengadakan pembacaan maulid diba’ dengan harapan kelak kita diakui umat beliau dan mendapatkan syafa’at beliau… Aamiiin…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *