P5… apa sih P5? Mungkin bagi sebagian khalayak umum masih asing dengan hal tersebut. Jangankan khalayak umum, kita sebagai pendidik aja masih bertanya dan butuh penjelasan lebih dalam hal tersebut.
P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) projek lintas disiplin ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan.
Dimensi pada Profil Pelajar Pancasila adalah sbb :
1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Berkebinekaan global
3. Bergotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
Dengan adanya hal tersebut, kami dari MINU AL HIKMAH Cangkringmalang Beji mewujudkan hal tersebut dengan mengambil salah satu tema umum yaitu KEWIRAUSAHAAN dengan tujuan menumbuhkan jiwa – jiwa kewirausahaan dalam mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang usaha.
Keberhasilan sebuah proyek tidaklah mudah tapi melalui usaha, persiapan dan kordinasi dari segala pihak. Dan hal itu sudah bisa dilakukan oleh anak – anak didik kami terutama kelas 6 dengan guru pembimbing Bu Hj. Zulfatul Aliyah,S.Pd. Mereka mengusung kewirausahaan “BAZAR” makanan dan minuman, dan menargetkan kepada adik kelas dan juga khalayak sekitar.
Timbul pertanyaan : apakah hal itu efesien untuk pembelajaran? Jawabnya iya, karena mereka belajar by doing.
Kata mas mentri mereka akan senang, karena ini “the real stuff and merasa empower”
Ber enterpreneur Sejak Dini
Baginda Rasulullah SAW pernah bersabda “berdaganglah kamu, sebab lebih dari sepuluh bagian penghidupan, sembilan diantaranya dihasilkan dari perdagangan”. Hadits ini menjelaskan betapa berdagang merupakan profesi yang sangat menjanjikan sekaligus dianjurkan, dan kita tahu bahwa Baginda Rasulullah SAW juga seorang pedagang. Dasar hadits inilah yang pada hari ini Rabu tanggal 18 Januari 2023 dipraktikkan anak-anak kelas 6 di halaman MINU Al Hikmah Cangkringmalang yang dikemas dalam bentuk Bazar Berkah. Praktik Mapel Fiqih tentang Jual Beli yang diampu Ibu Hj. Zulfatul Aliyah, S. Pd sukses membuat para siswa bergelut dalam dunia usaha “dadakan” untuk berlomba menjajakan produk makanan ringan demi meraup keuntungan dari modal yang terbatas. Tahu bakso, piscok, puding, es kuwut, cireng, bakso sea food, dan makanan lainnya tersaji di atas bangku menggoda para customer yang terdiri dari siswa-siswi adik kelas 6. Kupon yang terdistribusi di hari sebelumnya tanpa terasa habis yang pada akhirnya anak-anakpun merogoh uang saku mereka. Sungguh pemandangan yang menyenangkan ketika anak-anak belajar bertransaksi dengan jujur berlandaskan fiqih yang telah mereka kaji. Semoga anak-anak menjadi semakin tangguh dalam ber enterpreneur dan ulet dalam berusaha sehingga ke depan mereka jadi enterpreneur yang jujur kuat dan amanah…
Ketrampilan Motorik
Gerak merupakan aktivitas yang tidak bisa dipisahkan oleh kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan disebut dengan gerakan motorik/ketrampilan motorik. Dengan memiliki gerakan motorik/ketrampilan yang baik akan menunjung aktivitas setiap individu dalam melakukan kegiatan sehari – hari. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan ketrampilan motorik biasanya dieksplorasi dan ditingkatkan melalui pembelajaran pendidikan Jasmani (PJOK) di sekolah. Maka dari itu guru Pendidikan Jasmani merupakan salah satu agen yang bisa menumbuh kembangkan ketrampilan motorik pada anak didik. Untuk menumbuh kembangkan ketrampilan motorik anak tidak selalu dengan gerakan yang sulit dan berat, cukup yang sederhana dan dilakukan secara berulang. Contohnya melempar dan menangkap bola, memindahkan barang, berjalan, berlari, melompat dst. Tujuan adanya ketrampilan motorik pada anak melatih anak lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu, meningkat perkembangan kognitif dll.
Ketrampilan motorik tidak hanya dilakukan di luar ruangan , di dalam ruangan bisa dilakukan dan bisa dipadukan dengan permainan tradisional yaitu “engklek”